4 Bahaya Konsumsi Makanan Terlalu Banyak Garam, Apa Saja?
KLIKFIT.ID-- Memang rasa asin gurih pada keripik, kacang, dan aneka makanan lainnya bikin ketagihan. Namun, Anda harus ingat jika makanan asin dikonsumsi terlalu banyak bisa membahayakan kesehatan.
Dikutip dari Healthline, berikut ini sejumlah bahaya jika terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung banyak garam, apa saja?
1. Peningkatan retensi air
Anda mungkin menyadari bahwa perut Anda lebih kembung atau bengkak dari biasanya. Hal ini terjadi karena ginjal Anda ingin mempertahankan rasio natrium dan air tertentu dalam tubuh Anda. Untuk melakukannya, ginjal menahan lebih banyak air untuk mengimbangi ekstra natrium yang Anda makan.
Peningkatan retensi air ini dapat menyebabkan pembengkakan, terutama di tangan dan kaki. Selain itu, juga menyebabkan berat badan Anda menjadi lebih dari biasanya.
2. Kenaikan tekanan darah
Makanan mengandung banyak garam juga dapat menyebabkan volume darah lebih besar mengalir melalui pembuluh darah dan arteri Anda. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah sementara.
Meskipun demikian, tidak semua orang mungkin mengalami efek ini. Misalnya, penelitian menunjukkan bahwa orang yang resisten terhadap garam mungkin tidak mengalami peningkatan tekanan darah setelah mengonsumsi makanan yang banyak garam.
Sensitivitas seseorang terhadap garam diperkirakan dipengaruhi oleh faktor-faktor, seperti genetika dan hormon. Penuaan dan obesitas juga dapat memperkuat efek peningkatan tekanan darah dari diet tinggi garam.
3. Mengganggu fungsi ginjal
Konsumsi terlalu banyak garam juga bisa menimbulkan gangguan pada fungsi ginjal. Sebab, kadar garam yang terlalu tinggi di dalam tubuh mampu meningkatkan pembuangan protein melalui urine. Hal ini menyebabkan ginjal bekerja lebih keras dalam menghasilkan urine.
Jika fungsi ginjal turun, bisa menyebabkan penumpukan cairan sejumlah bagian tubuh, seperti lengan, tangan, juga pergelangan kaki.
4. Rasa haus terus-menerus
Pernahkah Anda merasa kehausan setelah mengonsumsi makanan yang banyak garamnya? Mengonsumsi makanan asin juga bisa menyebabkan mulut Anda terasa kering atau terus-menerus haus. Mendorong Anda untuk minum adalah cara lain tubuh Anda mencoba memperbaiki rasio natrium dan air.
Peningkatan asupan cairan dapat menyebabkan Anda buang air kecil lebih dari biasanya. Di sisi lain, tidak mengonsumsi cairan setelah mengonsumsi garam dalam jumlah besar dapat menyebabkan kadar natrium tubuh Anda meningkat melebihi tingkat yang aman, sehingga mengakibatkan kondisi yang disebut hipernatremia.
Hipernatremia dapat menyebabkan air keluar dari sel dan masuk ke dalam darah, sebagai upaya untuk mengencerkan kelebihan natrium. Jika tidak ditangani, perpindahan cairan ini dapat menyebabkan kebingungan, kejang, koma, bahkan kematian. Oleh karena itu, mulai sekarang kurangi mengonsumsi makanan mengandung banyak garam.
(Novia Effendy)